dua hari lalu, @sihirhujan, admin @puisikita memberi kabar duka. @mahesaaditya telah meninggal dunia.
kami, teman mahesa di linimasa, sangat kaget mendengar kabar itu. bahkan saya sempat menangis. 😥
mahesa adalah salah satu penyair di twitter yang sangat saya kagumi. sajak-sajaknya sangat bagus, sering diReTweet akun-akun sajak twitter seperti puisikita, @sajak_cinta, @syair_malam, @sajakMbelink, juga sering di RT kami, followernya.
sebagai kenang-kenangan, saya akan menyalin beberapa sajak mahesa, yang saya ambil dari akun twitternya.
Aku akan baik-baik saja, sebab kelak segala luka dan kenangan akan mengabu, lesap di laut sunyi jiwaku.
Kucoba pejamkan kedua mata, namun rindu ini seperti ujung pedang yang mengancamku untuk terus membuka mata.
Melupakanmu, adalah merelakan airmataku jatuh, dalam setiap doaku, untukmu.
Sudahlah nak, berhenti, saat kita kelaparan puisimu tidak bisa dijual untuk membeli nasi!
Kutepikan segala kejemuan, lalu aku berkarib dengan kesunyian, matahari kuning tua mengecupku dari celah daun-daun cemara.
Kerinduan seperti sebuah kebodohan, meski memberi kepedihan namun tetap kulakukan.
Sajak-sajak yang kutulis dengan hangat embun mataku, karam di laut terdingin, hatimu.
Untuk apa kamu bertahan pada satu cinta yang nyata-nyata hanya memberi kamu luka?
Cinta yang telah pergi, cukup dikenang dalam sepi, seperti asap meninggalkan api, ia tak akan lagi kembali.
Peluklah aku sebentar saja, biar aku tenang seperti laut tanpa gelombang, seperti sunyi padang ilalang.
Itulah, sebagian kecil tulisan Mahesa. masih banyak yang tak kalah menakjubkan.
selamat jalan, mahesa.
semoga kau bahagia di sana. :’)